ORTHOPEDI
Apa sih orthopedi itu?
Orthopedi menangani berbagai kelainan dan perlukaan sistem muskuloskeletal. Lantas sistem muskuloskeletal itu apa? Muskulo = otot, skeletal = tulang, jadi otot dan tulang saja dong? Lebih luas dari itu juga, sistem ini meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan alat gerak kita dari leher sampai ujung jari-jari kaki.
Jadi seorang dokter orthopedi terlatih untuk menangani segala macam keluhan alat gerak dari leher sampai ujung jari kaki, mulai dari rasa nyeri, kelemahan, kelumpuhan, kesemutan, luka sampai kaku dari bayi sampai orang lanjut usia.
Metode penanganan orthopedi pun bukan melulu melalui operasi atau pembedahan. Obat-obatan, alat bantu, gips, perubahan perilaku, semua dapat menjadi modalitas.
Lantas kata orthopedi sendiri artinya apa? Berasal dari kata orthos=lurus dan pais=anak, orthopedi pertama kali dicetuskan oleh Nicolas Andry tahun1741 dalam bukunya Orthopaedia, or the Art of Preventing and Correcting Deformities in Children. Meskipun kata orthopaedi kurang mencakup jangkauan ilmunya, namun ia terus digunakan selama lebih dari dua abad dan sepertinya tidak mungkin untuk diganti.
DUKUN VS ORTHOPEDI
Banyak yang beranggapan bahwa dokter orthopedi mahal dan memilih berobat ke dukun patah tulang. Asumsi saya pada waktu itu banyak orang tidak mampu yang berobat ke dukun.
Ternyata selama saya belajar di rumah sakit umum untuk menjadi Orthopedi, ada yang menghabiskan uang belasan juta di dukun (dan tidak sembuh). Ada yang menjual dua sepeda motor (perkiraan saya kurang lebih 10 juta atau lebih) dan tidak sembuh. Bahkan ada kasus-kasus di mana harus berakhir dengan amputasi karena infeksi.
Sebenarnya patahnya pun relatif seserhana sehingga kategori operasinya sedang, dengan demikian biayanya kurang lebih sama bahkan bisa lebih rendah. Penderita juga tidak perlu dibidai berhari-hari seperti di dukun. Beberapa pasien mengatakan takut dioperasi. Padahal dioperasi bebas rasa sakit saat kita membenarkan posisi tulang, berbeda dengan dukun patah yang mana pasiennya tidak dibius saat “diperbaiki” tulangnya. Jadi mengapa memilih ke dukun?
Memang benar bahwa ada jenis-jenis patah tulang yang tanpa operasi atau gips dapat menyambung (sembuh), tetapi rata-rata yang demikian juga tidak memerlukan dukun. Di sinilah para dukun beraksi, melakukan klaim terhadap patah tulang yang sembuh sendiri.
Mengapa saya sampai membahas yang demikian? Bukan karena takut bersaing dengan dukun, tetapi banyakmpasien yang datang menjadi korban dukun. Bukan bertambah baik tetapi malah memerlukan operasi yang lebih rumit.
Yang paling baru saya temui malah sebenarnya tidak patah, tetapi dibebat sampai sikunya kaku tidak dapat bergerak, dan mungkin sekarang memerlukan operasi agar bisa bergerak kalau fisioterapinya tidak berhasil.
Herannya, kok tidak ada yang menuntut secara hukum ya? Sayang sekali belum ada penelitian yang dilakukan tentang dukun patah tulang ini (kalau pun ada belum sempat saya baca). Jadi saya belum bisa me-”tidak rekomendasi”-kan dukun.
Hanya saja seharusnya kalau tahu bahwa tindakannya mencelakai orang, kok tidak sadar-sadar ya?
Operasi Sekarang atau Tunggu Dulu?
Salah satu miskomunikasi yang sering
terjadi antara dokter dan keluarga pasien adalah waktu operasi. Di sini
seakan-akan terjadi tawar menawar antara dokter dengan keluarga pasien.
Ada dua kemungkinan skenario yang terjadi dalam hal ini. Pertama adalah dokter menganjurkan operasi segera namun keluarga menunda-nunda, dengan alasan menunggu pengambil keputusan utama di keluarga yang belum datang. Kedua adalah keluarga menginginkan operasi secepatnya sementara dokter menjadwalkan operasi keesokan harinya atau dua tiga hari lagi.
Fraktur Terbuka
Fraktur adalah patah tulang. Fraktur terbuka berarti tulang telah bersentuhan dengan dunia luar, yang berarti berisiko infeksi. Infeksi adalah musuh dari dokter orthopedi, infeksi dapat menyebabkan penyembuhan tulang terganggu–tulang tidak tersambung. Fraktur terbuka memerlukan operasi pembersihan (lazim disebut debridement) segera untuk mencegah infeksi. Semakin berat derajat fraktur terbuka (paling tinggi IIIC), dianjurkan segera dilaksanakan debridement. Tidak kalah pentingnya adalah pemberian antibiotik sesuai derajat fraktur terbuka sesegera mungkin.
Sindrom Kompartemen
Sindrom kompartemen adalah peningkatan tekanan di dalam tubuh. Di bidang orthopedi peningkatan tekanan terjadi di alat gerak (paling sering di tungkai bawah). Gejala dari sindrom ini adalah (berurutan) nyeri, pucat, mati rasa, lumpuh, hilang nadi. Apabila tidak ditangani dengan segera maka organ yang bersangkutan, misalnya lengan bawah, akan “mati”–keriput, kering, kaku, tidak berfungsi. Tata laksananya kadang sulit diterima pasien dan keluarga pasien, karena lengan bawah disayat-sayat dalam dan dibiarkan terbuka, tetapi percayalah bahwa ini terapi yang terbaik, yang mungkin menyelamatkan organ tubuh pasien.
Dislokasi
Dislokasi adalah terlepasnya hubungan antara dua komponen sendi. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi bahu dan sendi panggul. Dislokasi memerlukan penanganan segera karena, nyeri sekali dan dapat menimbulkan komplikasi lanjutan. Bila sendi dibiarkan lepas lama, maka tulang rawan yang melapisi sendi tidak mendapat makanan dari cairan sendi dan akan mengalami kerusakan permanen. Sendi akan terasa nyeri bila digerakkan, atau mengalami proses penuaan (degenerasi) dini. Tata laksana dari dislokasi adalah mereposisi sendi yang mengalami dislokasi. Anda bisa melihat dokter orthopedi ini bermanuver seperti ahli judo untuk mengembalikan sendi, umumnya membutuhkan pembiusan untuk mengurangi tegangan otot.
Cedera Neurovaskular
Cedera neurovaskular adalah cedera yang melibatkan pembuluh darah dan saraf. Dua unsur yang sangat penting. Dokter orthopedi yang akan menentukan apakah pembuluh darah itu cukup penting untuk disambung segera, demikian juga dengan saraf. Seorang dokter orthopedi mungkin akan memerlukan mikroskop atau lup untuk menyambung pembuluh darah atau saraf.
Arthritis septik
Arthritis septik adalah infeksi oleh kuman yang menghasilkan nanah pada sendi. Arthritis septik memerlukan operasi pembersihan (lazim disebut debridement) segera untuk mencegah kerusakan permanen pada sendi dan penyebaran infeksi
Cedera tulang belakang dengan penurunan status neurologis
Cedera pada tulang belakang dapat menimbulkan kecacatan bermakna bahkan sampai kematian. Tulang belakang melindungi sunsum tulang belakang (medula spinalis) yang bertugas seperti kabel untuk menggerakkan anggota badan kita dan menyampaikan impuls saraf ke otak. Cedera pada tulang belakang dapat menekan dan melukai medula spinalis. Ini memerlukan penanganan segera untuk mengurangi tekanan pada medula spinalis.
Ada dua kemungkinan skenario yang terjadi dalam hal ini. Pertama adalah dokter menganjurkan operasi segera namun keluarga menunda-nunda, dengan alasan menunggu pengambil keputusan utama di keluarga yang belum datang. Kedua adalah keluarga menginginkan operasi secepatnya sementara dokter menjadwalkan operasi keesokan harinya atau dua tiga hari lagi.
Lantas siapa yang benar dalam hal ini? Apakah operasi orthopedi sebaiknya dilakukan segera atau terjadwal?Dalam dunia kedokteran secara umum ada tindakan yang “CITO” (harus segera dilakukan) dan ada yang “elektif” (dapat diatur jadwalnya). Ada beberapa hal yang menjadi CITO dalam Orthopedi, antara lain:
- Fraktur terbuka
- Sindrom kompartemen
- Dislokasi
- Cedera neurovaskular
- Arthritis septik
- Cedera tulang belakang dengan penurunan status neurologis
Fraktur Terbuka
Fraktur adalah patah tulang. Fraktur terbuka berarti tulang telah bersentuhan dengan dunia luar, yang berarti berisiko infeksi. Infeksi adalah musuh dari dokter orthopedi, infeksi dapat menyebabkan penyembuhan tulang terganggu–tulang tidak tersambung. Fraktur terbuka memerlukan operasi pembersihan (lazim disebut debridement) segera untuk mencegah infeksi. Semakin berat derajat fraktur terbuka (paling tinggi IIIC), dianjurkan segera dilaksanakan debridement. Tidak kalah pentingnya adalah pemberian antibiotik sesuai derajat fraktur terbuka sesegera mungkin.
Sindrom Kompartemen
Sindrom kompartemen adalah peningkatan tekanan di dalam tubuh. Di bidang orthopedi peningkatan tekanan terjadi di alat gerak (paling sering di tungkai bawah). Gejala dari sindrom ini adalah (berurutan) nyeri, pucat, mati rasa, lumpuh, hilang nadi. Apabila tidak ditangani dengan segera maka organ yang bersangkutan, misalnya lengan bawah, akan “mati”–keriput, kering, kaku, tidak berfungsi. Tata laksananya kadang sulit diterima pasien dan keluarga pasien, karena lengan bawah disayat-sayat dalam dan dibiarkan terbuka, tetapi percayalah bahwa ini terapi yang terbaik, yang mungkin menyelamatkan organ tubuh pasien.
Dislokasi
Dislokasi adalah terlepasnya hubungan antara dua komponen sendi. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi bahu dan sendi panggul. Dislokasi memerlukan penanganan segera karena, nyeri sekali dan dapat menimbulkan komplikasi lanjutan. Bila sendi dibiarkan lepas lama, maka tulang rawan yang melapisi sendi tidak mendapat makanan dari cairan sendi dan akan mengalami kerusakan permanen. Sendi akan terasa nyeri bila digerakkan, atau mengalami proses penuaan (degenerasi) dini. Tata laksana dari dislokasi adalah mereposisi sendi yang mengalami dislokasi. Anda bisa melihat dokter orthopedi ini bermanuver seperti ahli judo untuk mengembalikan sendi, umumnya membutuhkan pembiusan untuk mengurangi tegangan otot.
Cedera Neurovaskular
Cedera neurovaskular adalah cedera yang melibatkan pembuluh darah dan saraf. Dua unsur yang sangat penting. Dokter orthopedi yang akan menentukan apakah pembuluh darah itu cukup penting untuk disambung segera, demikian juga dengan saraf. Seorang dokter orthopedi mungkin akan memerlukan mikroskop atau lup untuk menyambung pembuluh darah atau saraf.
Arthritis septik
Arthritis septik adalah infeksi oleh kuman yang menghasilkan nanah pada sendi. Arthritis septik memerlukan operasi pembersihan (lazim disebut debridement) segera untuk mencegah kerusakan permanen pada sendi dan penyebaran infeksi
Cedera tulang belakang dengan penurunan status neurologis
Cedera pada tulang belakang dapat menimbulkan kecacatan bermakna bahkan sampai kematian. Tulang belakang melindungi sunsum tulang belakang (medula spinalis) yang bertugas seperti kabel untuk menggerakkan anggota badan kita dan menyampaikan impuls saraf ke otak. Cedera pada tulang belakang dapat menekan dan melukai medula spinalis. Ini memerlukan penanganan segera untuk mengurangi tekanan pada medula spinalis.
Tree of Andry
gambar lambang orthopedi
No comments:
Post a Comment