
Tubercolosis
( TBC ) tulang adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Mycobacterium
Tuberculosa. Tuberkulosis tulang adalah suatu proses peradangan kronik
dan destruktif yang disebabkan basil tuberkulosa yang menyebar secara
hematogen dari focus jauh. Virus ini menyebar lewat udara. Pintu masuk
pada tubuh manusia adalah lewat saluran pernafasan / paru-paru.
Perkembangan virus TBC didalam tubuh sangat lamban, tergantung pada daya
tahan tubuh orang yang bersangkutan.
Tubercolosis tulang ( TBC
Tulang ) dapat menyerang hampir semua tulang tapi yang paling sering
terjadi adalah TBC pada tulang belakang, pinggul, lutut, kaki, siku,
tangan dan bahu. Rahang bawah (mandibula) dan sendi temperomandibular
adalah daerah yang paling jarang terjangkit oleh kuman TBC.
Pemeriksaan
yang dilakukan untuk medeteksi adanya TBC tulang adalah melalui
pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologis. Pemeriksaan
radiologis dilakukan dengan photo toraks PA karena penyakit TBC tulang
80% disebabkan karena penyebaran dari TBC paru. Jika dicurigai adanya
TBC tulang maka dilakukan pemeriksaan tingkat lanjut melalui photo pada
tulang (photo polos posisi AP, Lateral dan CT-Scan atau MRI).
Gejala TBC tulang
Pada
awalnya penderita merasa pegal-pegal disertai rasa lelah pada sore
hari. Pada tingkat selanjutnya penderita mengalami penurunan berat
badan, demam, berkeringat di malam hari, kehilangan nafsu makan.
Pada
sendi gejalanya mirip arthritis yaitu nyeri pada sendi, bengkak,
mengalami keterbatasan gerak. Kulit diatas daerah yang terasa nyeri
kadang teraba panas dan kadang terasa dingin, kulit berwarna merah
kebiruan.
Pada anak-anak gejalanya dapat ditemukan spasme otot
pada malam hari (night start). Terkadang disertai demam ringan. Pada
kasus yang berat, kelemahan otot bisa terjadi sedemikian cepatnya
menyerupai kelumpuhan.
Cara pengobatan TBC tulang
Pada tahap
awal penderita mendapat obat setiap hari dan diawasi langsung untuk
mencegah terjadinya kekebalan terhadap semua OAT. Sedangkan ditahap
selanjutnya penderita mendapat jenis obat lebih sedikit namun dalam
jangka waktu yang lebih lama. Tahap lanjutan ini penting untuk membunuh
kuman persistent sehingga mencegah terjadinya kekambuhan.
Penyakit
TBC tulang dapat menyebabkan tulang yang yang terserang menjadi rusak,
sehingga bisa terjadi pengeroposan tulang. Untuk memulihkannya
diperlukan kesabaran dan waktu yang lama. Apalagi jika penderita sudah
berusia lanjut. Penyakit ini tidak bersifat menurun, tapi kemungkinan
menular. Untuk pengobatan cobalah resep berikut:
Resep 1
Bahan:
a. Daun legundi muda 7 tangkai
b. Daun sambiloto segar 11 lembar
c. Daun dan tangkai pegagan 17 lembar
d. Meniran beserta akarnya 2 batang
e. Rimpang temulawak 3 ruas jari tangan
f. Kunyit 3 ruas
Cara
membuat: Temulawak dan kunyit dikupas, dicuci bersih dan diiris tipis.
Rebus semua bahan dengan 4 gelas air hingga mendidih dan tersisa 3
gelas. Lalu diangkat, dinginkan, dan disaring. Minum sehari 3 kali
masing-masing 1/2 gelas sesudah makan. Lakukan konsumsi secara teratur
selama 1 bulan.
Resep 2
Bahan:
a. Kaki ayam kampung 3 pasang
b. Ubi jalar merah sebesar terlur itik 3 biji
c. Bawang putih 3 siung
d. Daun seledri 7 tangkai
Cara
membuat: Kaki ayam dipotong menjadi 4 bagian. Ubi jalar dikupas,
dicuci, lalu dipotong agak besar. Bawang putih dilembutkan. Rebus semua
bahan dengan 5 gelas air, hingga ubi jalar dan kaki ayam lunak. Bisa
juga ditambahkan sedikit garam. Makanan ini bisa dibuat setiap hari,
kalau tidak bisa, seminggu 2 kali.
No comments:
Post a Comment